Hai gaes,
ane bakal lanjutin cerita perjalanan ane ke Malang bersama peserta fotografer
dan DISBUDPAR JATIM :D
DAY 2 : HOME
STAY DESA LENGGOKSONO MALANG – AIR TERJUN CUBAN CIBLUNGAN MALANG
Melanjutkan
dari cerita sebelumnya, setelah bersih-bersih diri dan berbenah barang bawaan
langsung kami dijemput oleh kendaraan kami ke tempat home stay. Setelah itu
perjalanan kami lanjutkan ke Cuban Ciblungan dengan waktu tempuh kurang lebih 2
jam-an.
***
Air Terjun
Ciblungan ini berada di Desa Purwoharjo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang,
dengan mengambil rute Malang – Turen – Dampit – Tirtoyudo – Ampelgading –
Purwoharjo (arah PLTA Ampelgading). Lokasi Air Terjun Coban Ciblungan ini
terletak di perbatasan antara Kota Malang dengan Kota Lumajang, tepatnya berada
di sebelah kanan jalan sebelum gapura perbatanasan. Untuk sampai di air terjun
ini tidaklah sulit karena sebelum sampai terdapat papan petunjuk lokasi air
terjun Coban Ciblungan, jadi jangan khawatir gaes kalian Insyaallah nggak bakal
tersesat ^_^
Setelah sampai,
kalian masih harus berjalan kaki dari tempat parkiran ke air terjun dengan
jarak sekitar 50 meter saja. Tetap harus hati-hati saat menuruni jalan menuju
air terjun Coban Ciblungan ini.
Air terjun
Coban Ciblungan ini memang tidak tinggi namun tetap memiliki pesona tersendiri
dengan pemandangan yang cukup indah. Udara sejuk dengan dikelilingi pepohonan
hijau dan rindang membuat setiap pengunjung pasti merasa nyaman untuk
berlama-lama disini. Air yang mengalir dari air terjun Coban Ciblungan dan
sungai-sungai dangkal dan kecil dibawahnya berasa sejuk dan nyaman untuk
dipakai berendam atau sekedar bermain-main air.
Sayangnya di
tempat ini fasilitas seperti toilet, wc, bahkan tempat parkir pun tidak ada. Kendaraan
hanya di parkir di halaman penduduk sekitar dengan membayar 5 ribu saja.
***
Balik lagi
di acara ane gaes, setelah parkir langsung saja kami semua menuruni jalan
menuju air terjun Coban Ciblungan. Dengan sigap para peserta fotografer
langsung mengambil posisi di beberapa spot-spot yang menurun mereka akan
mendapatkan potret landscape yang ciamik. Untung saja saat kami di Coban
Ciblungan ini pengunjung yang datang masih sedikit, jadi dengan leluasa kami
bisa sedikit menguasai area spot-spot yang di inginkan untuk mengambil gambar.
Tetap keamanan
dan sikap waspada atau hati-hati harus ada, karena tempatnya sangat licin jadi
harus berhati-hati agar tidak terjatuh, terpeleset bahkan sampai kamera bisa
nyemplung disungai dan hanyut “Amit-amit dahhhh....bisa nangis darah nih”
#lebay :p
Setelah sekitar
1,5 jam an lebih kami kembali ke tempat parkir untuk makan siang yang telah
disediakan panitia. Namun beberapa orang tergoda dan membeli bakso yang memang
biasanya nangkring di tempat ini. Suasana asri dengan penduduknya yang ramah,
membuat makan siang kali ini terasa makin nikmat meski hanya dengan menu
sederhana.
Rasa kebersamaan
dan kehangatan seperti ini yang memang harusnya ada, agar dalam kompetisi tidak
melulu berisi dengan persaingan saja. Rasa saling support, sharing, mendukung,
perkawanan yang membuat perjalan ini terasa seperti piknik keluarga, dan bukan
lagi kompetisi.
Terakhir,
sebelum melanjutkan perjalanan ternyata ada sedikit perbedaan pendapat. Di satu
sisi panitia dan peserta ingin mengakhiri perjalanan dan kembali ke hotel,
namun disisi lain peserta ingin melanjutkan perjalanan ke Coban Tumpak Sewu. Jadi
diputuskan untuk membagi dua grup, yaitu grup peserta dan panitia yang kembali
ke hotel, dan sebagiannya lagi untuk lanjut ke Air Terjun Tumpak Sewu.
Dan ane
sendiri memutuskan untuk mengakhiri perjalanan dan kembali ke hotel untuk
istirahat, lagian juga baterai kamera ane juga udah habis hahaha
Setelah itu
malamnya di hotel, para peserta harus menyerahkan 10 foto terbaik mereka untuk
diserahkan ke panitia malam itu juga. Dan setelah itu malamnya kami istirahat
untuk persiapan acara keesokan harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar